ABSTRAK
Canggih Wicaksono,
Dimas. 2013. Manajemen Keuangan Perusahaan.
Makalah. Jurusan Akuntansi. Program Studi Pengantar Bisnis. Fakultas
Ekonomi. Universitas Gunadarma.
Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Perusahaan” ini
membahas tentang manajemen keuangan pada sebuah perusahaan.
Metode makalah ini dengan cara mengumpulkan berbagai
informasi yang bersumber dari internet. Berdasarkan hasil pencarian organisasi
bisnis dari berbagai sumber diinternet. Hal itu sangat penting untuk diketahui
oleh masyarakat umum yang ingin mendirikan suatu usaha supaya mengetahui apa
saja yang diperlukan untuk mendirikan suatu usaha bisnis,
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah agar
masyarakat umum mengetahui bagaimana manajemen keuanagan suatu perusahaan itu
berjalan. Agar masyarakat yang ingin mendirikan usaha bisnis dapat mengetahui
bagaimana cara mengelola manajemen keuangan dalam suatu perusahaan.
Rumusan masalah
1. Pengertian manajemen keuangan?
2. Peran dan tanggung jawab manajer
keuangan.
3. Metode penilaian dan pengambilan
investasi.
4. Prinsip manajemen keuangan.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen
keuangan.
2. Untuk mengetahui peran dan
tanggungjawab manajer keuangan.
3. Untuk mengetahui metode penilaian dan
pengambilan investasi.
4. Untuk mengetahui prinsip manajemen
keuangan.
LANDASAN TEORI
Manajemen keuangan menurut wikipedia adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund).
Pengertian manajemen keuangan
menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan
keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban
dan pelaporan.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen
dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk
investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan
investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6)
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahmya dan
menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund).
Peran dan tanggung
jawab manajer keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan
Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana
perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam
aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik.
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi
alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi
secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu
dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka.
Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien,
Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan
pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Tanggung jawab
manajer keuangan :
1) Mengambil
keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan
investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau
lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2) Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision).
Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk
melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang
menimbulkan biaya paling murah.
3) Mengambil keputusan dividen (dividend decision).
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan
sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran
dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka
tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai
perusahaan.
4) analisis
lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut lima (5) aspek yaitu:
1. Peramalan dan
perencanaan
Mengkoordinasi proses perencanaan yang akan membentuk masa
depan perusahaan.
2.
Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan
Membantu menentukan tingkat penjualan perusahaan yang
optimal, memutuskan aset spesifik yang harus diperoleh, dan memilih cara
terbaik untuk mendanai aset.
3. Koordinasi dan
control
Berinteraksi dengan karyawan-karyawan lain untuk memastikan
bahwa perusahaan telah beroperasi seefisien mungkin.
4. Berinteraksi
dengan pasar keuangan
Berinteraksi untuk mendapatkan atau menanamkan dana
perusahaan.
5. Manajemen
risiko
Bertanggung jawab untuk program manajemen risiko secara
keseluruhan termasuk mengidentifiksi risiko dan kemudian mengelolanya secara
efisien.
manajemen keuangan
memiliki tujuan antara lain adalah ;
1.
Memaksimalkan nilai perusahaan
2.
Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
3.
Sifat Dasar Perusahaan
Sifat dasar perusahaan
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba,pemilik memberi wewenang
kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba
manajemen harus berprilaku:
1. Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus
mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba,
manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
3. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus
tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh
menipu masyarakat konsumen.
Perkembangan Peranan
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan
ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya
kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya
membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara
lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan
manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan
kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan
inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen
keuangan antara lain masalah :
1.
Masalah
akuntasi
2.
Kesulitan
perencanan
3.
Permintaan
terhadap modal
4.
Suku
bunga
5.
Harga
obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap
manajemen keuangan antar alin masalah :
1.
Persaingan
internasional
2.
Keuangan
internasional
3.
Kurs
pertukaran yang berfluktuasi
4.
Marger,
pengambilalihan, dan restrukturisasi
5.
Inovasi
keuangan dan rekayasa keuangan
Penganggaran Modal (
Capital Budgeting)
Penganggaran modal adalah proses menganalisis potensi
investasi aktiva tetap dan keputusan penganggaran modal. Penggolongan investasi
aktiva tetap dan pemilihan alternatif
yaitu : -aktiva tetap yang berwujud
-aktiva
tetap yang tidak berwujud
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng
anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang
dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika
tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung
resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan,
yakni sebagai berikut :
(1)
Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
(2)
Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit
investment)
(3)
Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
(4)
Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment).
Metode Penilaian Inverstasi
Metode ini sering pula disebut dengan istilah
lain seperti payoff method dan pay out method.
Faktor yang menentukan penerimaan atau
penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi.
Metode tersebut antara lain:
1. metode
average rate of return,
2. payback,
3. net
present value (NPV),
4. internal
rate of return (IRR) dan
5. metode
profitability index.
Istilah-istilah dalam capital budgeting :
1) Independent projects ; proyek yang tidak ada
keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka
resto.
2) Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak
ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3) Unlimited funds;
proyek dengan dana yang tidak terbatas.
#Arus kas masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2,
laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan
setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode
akuntansi.
Average Return on Investment Method( Metode Rata-rata
Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial
Statement method.
Rumus. :
Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian =
Laba Sesudah Pajak = … %
Investasi Rata-Rata Investasi
Kriteria Penilaian:
1. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian
investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif
kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah
yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
-
Metode
ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
-
Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
-
Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
-
Metode tidak dapat diterapkan jika investasi
dilakukan dalam beberapa tahap.
Metode masa
pengembalian investasi
Metode ini mencoba
mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan
adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya
menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan
sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback
umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai
waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya
kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A
dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5
juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun,
aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %.
Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B
membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan
tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi
dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja,
tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode
payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai
pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi
problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.
Metode net presen
value
Selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan
memperhatikan time value of money. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah
tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan
pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan
keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga,
bukan aliran kas).
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional
maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai
sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap
relevan. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang
akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini
dikatakan menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek
ditolak karena tidak menguntungkan.
Metode ini cukup populer digunakan dalam penilaian
investasi, karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu
memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money). Net present value
dari suatu investasi didefinisikan sebagai pengurangan dari present value cash
outflow (proceeds) dikurangi present value cash outflow (outlays).
|
Jika
|
Artinya
|
Sehingga
|
|
NPV
> 0
|
investasi yang dilakukan
memberikan manfaat bagi perusahaan.
|
Proyek bisa dijalankan
|
|
NPV
< 0
|
investasi yang dilakukan akan
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
|
Proyek ditolak
|
|
NPV
< 0
|
investasi
yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi.
|
Kalau proyek dilaksanakan atau
tidak dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan
harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak investasi
terhadap positioning perusahaan.
|
Metode profibality
index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang
investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.
Metode internal rate
of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan
kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada
tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap
menguntungkan.
·
Perencenaa keuangan
Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk
mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang.
1. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi,
karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha.
Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
-
Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term /
Operatinge Xpenditures)
-
Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital
Xpenditures)
2. Pembelanjaan Atau Pembiayaan Perusahaan (Corporate
Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek
maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh
kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba,
tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan
usahanya.
Pembelanjaan atau Pembiayaan Perusahaan
(Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek
maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh
kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba,
tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan
usahanya.
Ø
Sumber Dana Jangka
Pendek
Sumber dana jangka pendek meliputi :
- Trade Credit
(Utang Dagang)
Berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan, barang telah
dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
- Pinjaman
Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan)
Merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
- Pinjaman
Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan)
Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang
penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu
menyerahkan jaminan kepada bank.
- Letter Of
Credit
Janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar
sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi
telah terpenuhi.
- Commercial
Paper
Surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan
besar dan
terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
- Factoring
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui
factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor
(perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
Ø
Sumber Dana Jangka
Panjang
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjang
untuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap.
Agar bisa memulai usahanya, perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan
dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
- Pembiayaan Melalui Utang
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
- Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing)
a) Saham biasa
b) Laba ditahan
7 PRINSIP MANAJEMEN
KEUANGAN
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan
akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh
dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan
orang keuangan. Manajemen keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu
kendaraan. Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta
service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan
efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan
gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang
diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam
membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk
mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip
dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1. Konsistensi
(Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten
dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh
disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak
konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat
manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas
(Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang
melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana
dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan.
NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan
semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat
menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia
capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima
manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana
dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi
(Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,
menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para
pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang
akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan
Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat
stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus
menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat
melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5. Integritas
(Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang
terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan
keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan
pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan
(Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah
diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan
keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik,
identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem
keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi
(Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi
harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini
berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang
digunakan organisasi.
KESIMPULAN
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahmya dan
menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
Tanggung jawab
manajer keuangan :
1) Mengambil
keputusan investasi (investment decision)’.
2) Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision).
3) Mengambil
keputusan dividen (dividend decision).
4) analisis
lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut lima (5) aspek yaitu:
1. Peramalan dan
perencanaan
2.
Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan
3. Koordinasi dan
control
4. Berinteraksi
dengan pasar keuangan
5. Manajemen
risiko
manajemen keuangan
memiliki tujuan antara lain adalah ;
1.
Memaksimalkan nilai perusahaan
2.
Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
3.
Sifat Dasar Perusahaan
7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
1. Konsistensi
(Consistency)
2. Akuntabilitas
(Accountability)
3. Transparansi
(Transparency)
4. Kelangsungan
Hidup (Viability)
5. Integritas
(Integrity)
6. Pengelolaan
(Stewardship)
7. Standar
Akuntansi (Accounting Standards)
Daftar Pustaka
v
WIKIPEDIA