MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT.UNILEVER,Tbk.
ABSTRAK
Makalah
yang berjudul “MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT. Unilever,tbk. Membahas tentang manajemen sumber daya
manusia yang ada di PT. Unilever,tbk.,yang meliputi profil perusahaan,pemasaran
PT. Unilever,tbk.,strategic marketing, Program Pelaksanaan, Pengendalian, dan
Evaluasi.
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui manajemen sumber daya
manusia yang ada disuatu perusahaan,sehingga kita tahu tentang bagaimana
perusahaan tersebut beroprasi.
Metode
penulisan makalah ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari
sumber-sumber yang ada di internet.
Berdasarkan
data yang diperoleh dari hasil pencarian di internet manajemen sumber daya
manusia yang ada di PT. Unilever,tbk. Meliputi profil perusahaan,pemasaran PT.
Unilever,tbk.,strategic marketing, Program Pelaksanaan, Pengendalian, dan
Evaluasi.
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Latar belakang dibuatnya makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Bisnis,selain itu
untuk mengetahui tentang manajemen sumber daya manusia yang ada di sebuah
perusahaan besar.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana profil dari PT. Unilever,tbk.?
2.
Bagaimana pemasaran PT.
Unilever,tbk.?
3.
Bagaimana strategic marketing PT. Unilever,tbk.?
4.
Apa saja program
pelaksanaan,pengendalian dan evaluasi PT. Unilever,tbk.?
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui profil dari PT. Unilever,tbk.
2.
Untuk mengetahui pemasaran PT.
Unilever,tbk.
3.
Untuk mengetahuibagaimana
strategic marketing PT. Unilever,tbk.
4.
Untuk mengetahui Apa saja
program pelaksanaan,pengendalian dan evaluasi PT. Unilever,tbk.
LANDASAN TEORI
Menurut
Wikipedia
Manajemen sumber
daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal.
Menurut A.F.
Stoner
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
PEMBAHASAN
PROFIL
PT. UNILEVER, Tbk.
PT Unilever
Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken
N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris
di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie
dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933 PT Unilever Indonesia Tbk
(perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever
dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia.
Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat
No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia
dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche
Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No.
171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama
perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat
oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan
diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri
Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari
1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No.
39.
Perusahaan
mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam)
No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981. Old office Pada Rapat Umum
Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati
pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham
menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta
No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003
dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan
bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan
makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan
produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan
Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang tertulis dalam akta notaris No. 82
yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000,
perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa
penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan
Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan
keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
Perusahaan
memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
Perluasan
Unilever Indonesia
Pada tanggal 22
November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi
untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak
di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan
saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain
atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3
Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad,
untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di
bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk
dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad
mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang
dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual
sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Sunlight print
ad Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003,
perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk
mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings
Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan
perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings
Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung
dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang
sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan
merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan
tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini
sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam
suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
VISI
dan MISI PT. UNILEVER, Tbk.
Salah satu
perusahaan yang dianggap telah memiliki corporate culture yang mapan adalah PT.
Unilever Indonesia Tbk. Corporate culture yang mapan, membuat perusahaan yang
telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933 ini tumbuh menjadi perusahaan
penyedia consumer products yang mempunyai peran penting di Indonesia. Kemapanan
corporate culture di PT. Unilever, tidak begitu saja terbentuk. Hal ini
membutuhkan waktu dan proses yang terencana dengan matang. Keluar dari krisis
tahun 1998, PT. Unilever layaknya perusahaan lain, juga mengalami penurunan penjualan.
Namun memasuki tahun 1999, PT. Unilever bertekad untuk kembali mencapai
pertumbuhan seperti sebelum krisis. Banyak proses yang telah dilalui oleh
perusahaan ini untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam masa persiapan, dilakukan
diskusi secara internal. Mulai pada level puncak dipimpin oleh chairman dan
direksi, mencoba mengidentifikasi apa saja elemen yang dimiliki perusahaan
untuk tetap tumbuh atau tumbuh lebih cepat lagi dan apa saja yang
menghambatnya.
Kemudian
disadari bahwa PT. Unilever terfokus pada consumer, costumer dan community.
Hingga kemudian muncul visi dari PT. Unilever yaitu To become the first choice of
consumer, costumer and community. Hal ini terwujud pada komitmen
PT. Unilever terhadap konsumennya yaitu menyediakan produk bermerek dan
pelayanan yang secara konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas,
dan yang aman bagi tujuan pemakaiannya.
Sedangkan Misi Unilever adalah :
·
Menjadi yang pertama dan
terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
·
Menjadi rekan yang utama bagi
pelanggan, konsumen dan komunitas.
·
Menghilangkan kegiatan yang tak
bernilai tambah dari segala proses.
·
Menjadi perusahaan terpilih
bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
·
Bertujuan meningkatkan target
pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata
karyawan dan pemegang saham.
·
Mendapatkan kehormatan karena
integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Kesehatan & Nutrisi
Misi vitalitas Unilever mengharuskan
Unilever untuk menumbuhkan usahanya dengan menangani masalah-masalah kesehatan
dan gizi. Unilever memusatkan perhatiannya pada sejumlah prioritas yang
mencakup gizi anak dan keluarga, kesehatan jantung dan pengendalian berat
badan.
Rencana Srategis dan
pemasaran
# Pemasaran PT
UNILEVER
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi
yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan
sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat
media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship,
mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti
Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dan lain-lain. Karena jika promosi yang
dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak
mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari
berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa
menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang
pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa
dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi
yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang
optimal.
Selain melalui iklan elektronik
proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara,
diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian
pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi
yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga
banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat
menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan
utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk
menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya
hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan
bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public
Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk
juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk
yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek
yang berbeda-beda.
Pemasaran berskala besar seperti ini
hanya satu daripada beragam program promosi yang dilakukan Unilever, promosi
inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever dengan
memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna
produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat
mencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi
perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide pemikiran, baik dalam cakupan
nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan Unilever
harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global
yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah
perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari
para pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation
treatment dalam setiap sesi langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat
muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan, jawabannya tentu saja iya,
karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan pengembangan mutu
perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini adalah
sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena
itu sebuah perusahaan unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari
dunia asing maupun pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari
kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta
terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi
perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di
berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk
evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap
memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical
printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang
dikeluarkan oleh PT. Unilever.
#Strategi Marketing Unilever
Strategi PT. UNILEVER,tbk dalam
memasarkan produk
Di dalam menghadapi persaingan antar
perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki strategi-strategi dalam menghadapi
persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:
1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
Dengan menjaga harga yang rendah dan
rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim pengisian kembali persediaan yang
melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran di amerika serikat. Sistem
mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung
kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal
titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan
mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart.
Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke
pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart
menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan
biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan
pelanggan.
2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan
kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas
produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih
banyak lagi kemasannya.
3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR
Produk Unilever menggunakan sistem
informasi pelanggan yang beda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar
dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke
masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya
perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever
dengan produk-produk pesaing lainnya.
4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN
PEMASOK
Menggunakan sistem informasi untuk
memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan
mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan
kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para
konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Dalam menjalankan bisnisnya, Unilever
selalu memperhatikan segala aspek kebutuhan masyarakat yang dipasarkan dengan
memberikan pemasaran produk yang dikeluarkan secara optimal. Konsep pemasaran
masal yang memproduksi satu jenis untuk semua pasar sudah banyak ditinggalkan.
Perkembangan tuntutan pasar dan persaingan memaksa produsen untuk menciptakan
spesialisasi-spesialisasi dan demi menjaga pengembangan bisnis.
Pasar semakin jeli dan memahami
kekhususan itu, daya beli meningkat dan kemauan konsumen semakin spesifik.
Alasan untuk menguasai pasar dan menguasai persaingan mengantarkan para
produsen menciptakan kekhususan produk. Unilever selalu memberikan kelelausaan
kepada konsumen untuk menentukan kebutuhan yang diinginkan konsumen terhadap
setiap masalah yang dihadapi khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Di
Indonesia, Unilever memiliki 4 merek Shampoo untuk 4 segmen konsumen yang
berbeda. Ada Sunsilk untuk mereka (khususnya perempuan) yang memiliki rambut
hitam panjang dengan masing – masing manfaat yang ditawarkannya, ada Clear
untuk kaum muda (pria & wanita) dengan manfaat utama anti ketombe, ada
Lifebuoy yang dulunya adalah merek sabun tapi dikembangkan menjadi shampoo
untuk keluarga yang ingin memiliki rambut sehat, harum dan bebas kuman, serta
Dove untuk mengatasi rambut masa kini dengan segala masalahnya (khususnya rambut
rusak, rambut yang menggunakan hair coloring, dan laon-lain).
Kalau pemasaran massal memproduksi
hanya satu jenis shampoo untuk siapa saja, namun ada konsumen tertentu yang
merasa bahwa shampoo ini tidak menjawab kebutuhan mereka dalam hal tertentu. Dalam
hal ini 4 segmen pengguna shampoo dari Unilever adalah contoh dunia konsumen
dengan kebutuhan, keinginan serta problematika masing – masing dalam hal
merawat rambut. Contoh yang sama juga dapat diperhatikan bagaimana Unilever
membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita
dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove
(kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang
lain sera menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa
dicontek oleh produsen sabun dimanapun). Unilever tidak saja menjawab kebutuhan
pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali
sebelum ikut serta kekancah persaingan tersebut. Hal inilah yang selalu dijaga
dan dipelihara oleh Unilever terhadap produk-produk yang dihasilkan dalam
menjawab segala aspek kebutuhan konsumen.
Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever
yaitu:
1. Periklanan
semua bentuk penyajian
nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor
tertentu.
2. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan Masyarakat dan
Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi
citra perusahaan atau produk Individualnya.
4. Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih
untuk melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan menerima pesan
5. Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat
penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat,
berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka
Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
Ø Advertising(pengiklanan)
Ø Consumer Sales Promotion
Ø Trade Promotion and Co-Marketing
Ø Packaging. Point Of Purchase
Ø Personal Selling
Ø Public relations
Ø Brand Publicity
Ø Corporate Advertising
Ø The Internet
Ø Direct Marketing
Ø Experiential contact: Event, sponsorship
Ø Customer Service
Ø Word Of Mouth
Consumer – market
sales promotion techniques :
v Kupon → Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk
mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk
tertentu.
v Price-Off Deals → Memberikan potongan harga langsung ditempat
pembelian.
v Premium and Advertising Specialties → Barang yang ditawarkan dengan
biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk
tertentu.
v Contest and Sweeptakes → Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk
memenangkan uang tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.
v Sampling and Trial Offers → Penawaran gratis untuk sejumlah produk
atau jasa (pemberian contoh produk).
v Brand Placement → Salah satu teknik dari sales promotion untuk
mencapai pasar dengan memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.
v Rebates → memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan
bukan pada toko pengecer.
v Frequency → Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah
kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon
atau hadiah langsung gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam
pembelian atau langganan dari merk atau perusahaan yang sama.
v Event Sponsorship → Ketika perusahaan mensponsori suatu acara,
membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat
kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien
apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di
daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi
karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di
tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk
yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat
hubungannya dengan cita rasa negaranya.
Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk lebih
dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia
maka Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi
kecap Bango. Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa
dibilang kecap merupakan makanan yang khas dari Indonesia.
Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi
masyarakat Indonesia. Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun
nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini merupakan produk
yang dikembangkan oleh Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media
tentang produk kecap bango sangat mencerminkan negara Indonesia. Dengan
model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih membangun image
Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai keinginan untuk
membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan
tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun
setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.
Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk.
Karena walaupun promosi yang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika
kualitas yang ditawarkan tidak diperhatikan maka promosi yang dilakukan bisa
dibilang sia-sia saja.
Program Pelaksanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Agar sasaran yang
ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan,
strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak
akan efektif bila tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik
minimal mengandung asas-asas untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar,
efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan.
Perencanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk yang
lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program kerja
telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja
sudah dapat dimulai. Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih
menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya
didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak
menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi.
Tiga pengujian
dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :
1)
Goodness of Fit Test – Strategi
yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi,
peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga
harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi, dan
kemampuan kompetitif perusahaan .
2)
Competitive Advantage Test –
Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya saing perusahaan.
3)
Performance Test – Strategi
yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dua jenis peningkatan
kinerja yang paling sering dikatakan mengenai
kemampuan strategi adalah :
meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan
dan posisi pasar dalam jangka panjang.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Unilever Indonesia
Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 dengan visi dari PT. Unilever
yaitu To become the first choice of consumer, costumer and community.
Sedangkan Misi Unilever adalah :
·
Menjadi yang pertama dan
terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
·
Menjadi rekan yang utama bagi
pelanggan, konsumen dan komunitas.
·
Menghilangkan kegiatan yang tak
bernilai tambah dari segala proses.
·
Menjadi perusahaan terpilih
bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
·
Bertujuan meningkatkan target
pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata
karyawan dan pemegang saham.
·
Mendapatkan kehormatan karena
integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Strategi
marketing PT. Unilever,tbk. Adalah sebagai berikut:
1.
kepemimpina harga rendah
2.
diferensisasi produk
3.
berfokus pada peluang pasar
4.
menguatkan keakraban pelanggan
dan pemasok
dalam menentukan
strategi terbaik yang akan digunaka maka
dilakukan Tiga pengujian yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan
strategi terbaik, yakni :
1)
Goodness of Fit Test – Strategi
yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi,
peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga
harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi, dan
kemampuan kompetitif perusahaan .
2)
Competitive Advantage Test – Strategi
yang baik harus mampu menigkatkan daya saing perusahaan.
3)
Performance Test – Strategi
yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dua jenis peningkatan
kinerja yang paling sering dikatakan mengenai
kemampuan strategi adalah :
meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan
dan posisi pasar dalam jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar