NERACA PEMBAYARAN DAN SISTEM PERDAGANGAN DALAM DAN
LUAR NEGERI
Perdagangan
internasional adalah perdagangan
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan bersama.
Pengaruh perdagangan
internasional terasa pada harga, pendapatan nasional, dan tingkat kesempatan
kerja negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional tersebut.
Ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah barang dan jasa
yang diinginkan masyarakat di dalam negeri. Sebaliknya, impor akan menurunkan
permintaan masyarakat di dalam negeri. Permintaan masyarakat akan memengaruhi
kesempatan kerja dan pendapatan nasional, dan di antara lain akan tergantung
pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan impor. Bila ekspor
neto positif, berarti ekspor lebih besar daripada impor, kesempatan kerja dan
pendapatan nasional cenderung akan naik. Besarnya ekspor neto sangat ditentukan
oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan.
Berikut beberapa sistem perdagangan luar negeri :
EROPA
Eropa secara geologis dan geografis
adalah sebuah semenanjung atau anak benua (jazirah). Pemisahannya sebagai benua
lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batasnya di utara adalah Samudera
Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut
Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri
diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua
Eropa dan Asia adalah Pegunungan
Ural dan Laut Kaspia.
JERMAN
Jerman
tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya,
dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika
Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa,
Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian
nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri.
Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta
produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang
lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap
tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari
perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS
pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto,
Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina
(1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali
berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam
seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena
orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian
dunia sangat erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan
Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan
terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun
2009 diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero
ke AS dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa
diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara
anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan
negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total
dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai
63 persen dari volume ekspor seluruhnya.
Yang
meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara
Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan
barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan
ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting.
Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa
terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu
sebagai investor.
Grafik Neraca Perdagangan Jerman
Arus Modal
Transaksi Berjalan
Transaksi Berjalan
dibandingkan dengan PDB
Ekspor
Impor
YUNANI
Yunani (bahasa Yunani modern: Ελλάδα
[Elláda], historis: Ελλάς [Ellás]; bahasa inggris: Greece),
secara resmi bernama Republik Hellenik (Elliniki Dimokratia;
bahasa indonesia: Republik Yunani), adalah sebuah negara tempat lahirnya budaya
dunia barat yang berada di Eropa bagian selatan/tenggara, terletak di ujung
selatan Semenanjung balkan, di bagian timur Laut Tengah (Mediterania).
Neraca perdagangan
Transaksi berjalan
AMERIKA
CHILI
2006 merupakan tahun rekor bagi perdagangan Chili.
Keseluruhan perdagangan membukukan kenaikan 31% pada tahun 2005. Selama tahun
2006, ekspor barang dan jasa sejumlah $ 58 miliar, yakni kenaikan sebesar 41%.
Gambaran ini didistorsi oleh meroketnya harga tembaga. Pada tahun 2006, ekspor
tembaga mencapai catatan bersejarah sebesar $ 33,3 miliar. Impor sejumlah $ 35
miliar, suatu peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan
demikian, Chili mencatat neraca perdagangan yang positif sebesar $ 23 miliar
pada tahun 2006.
Chili adalah
negara pengekspor anggur terbesar ke-5 dan produsen anggur terbesar ke-8 di
dunia
Tujuan utama
ekspor Chili adalah Benua Amerika ($ 39 miliar), Asia ($ 27,8 miliar), dan
Eropa ($ 22,2 miliar). Berdasarkan urutan pembagi-bagiannya, pasar ekspor Chili
adalah, 42% ekspor menuju Benua America, 30% ke Asia, dan 24% ke Eropa. Dalam
jejaring hubungan dagang Chili yang beraneka ragam, mitra terpentingnya adalah
Amerika Serikat. Keseluruhan perdagangan denga Amerika Serikat adalah sebesar $
14,8 miliar pada tahun 2006. Sejak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika
Serikat-Chili mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2004, perdagangan
Amerika Serikat-Chili telah meningkat sebesar 154%. Pemerintah Chili
menunjukkan bahwa meskipun sedang menghadapi faktor inflasi yang tinggi dan
harga tembaga yang juga tinggi, perdagangan dwipihak antara Amerika Serikat dan
Chili telah tumbuh lebih dari 60% sejak saat itu.
Keseluruhan
perdagangan dengan Eropa juga tumbuh pada tahun 2006, membesar 42%. Belanda dan
Italia merupakan mitra dagang Chili utama di Eropa. Keseluruhan perdagangan
dengan Asia juga tumbuh signifikan hampir 31%. Perdagangan dengan Korea dan
Jepang tumbuh secara berarti, tetapi Cina masih menjadi mitra dagang Chili
terpenting di Asia. Keseluruhan perdagangan Chili dengan Cina mencapai $ 8,8
miliar pada tahun 2006, atau hampir 66% dari nilai hubungan dagangnya dengan
Asia.
Pertumbuhan
ekspor pada tahun 2006 terutama disebabkan oleh kenaikan yang kuat dalam hal
penjualan ke Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang. Ketiga-tiga pasar ini
menambah porsi ekspor Chili sebesar $ 5,5 miliar. Ekspor Chili ke Amerika
Serikat seluruhnya sejumlah $ 9,3 miliar, merupakan kenaikan sebesar 37,7%
dibandingkan tahun 2005 ($ 6,7 miliar). Ekspor ke Uni Eropa adalah sebesar $
15,4 miliar, suatu kenaikan sebesar 63,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 9,4
miliar). Ekspor ke Asia naik dari $ 15,2 miliar pada tahun 2005 menjadi $ 19,7
miliar pada tahun 2006, suatu kenaikan sebesar 29,9%.
Pada tahun 2006, Chili mengimpor komoditas senilai $ 26
miliar dari Benua Amerika, atau 54% keseluruhan impor, diikuti oleh Asia
sebesar 22%, dan Eropa sebesar 16%. Para anggota Mercosur merupakan pemasok
utama impor bagi Chili, yakni sebesar $ 9,1 miliar, diikuti oleh Amerika
Serikat sebesar $ 5,5 miliar dan Uni Eropa sebesar $ 5,2 miliar. Dari Asia,
Cina merupakan eksportir terpenting bagi Chili, senilai $ 3,6 miliar.
Pertumbuhan impor yang kuat dari-tahun-ke-tahun secara khusus dari Ekuador
(123,9%), Thailand (72,1%), Korea (52,6%), dan Cina (36,9%).
Profil keseluruhan
perdagangan Chili secara tradisional bergantung pada ekspor tembaga. Perusahaan
milik negara, CODELCO, merupakan perusahaan penghasil tembaga terbesar di
dunia, dengan cadangan tembaga tercatat untuk 200 tahun ke depan. Chili telah
mengupayakan perluasan ekspor nontradisional. Ekspor non-mineral terpenting
adalah kehutanan dan produk kayu olahan, buah segar dan buah olahan, tepung
ikan dan hasil laut, dan anggur.
Berikut ini merupakan grafik Neraca Perdagangan di Chili,
dari tahun 2006-2014
Berikut merupakan sebagian Neraca Pembayaran (Balanced Of
Payments) Negara Chili, untuk lebih lengkap dapat dilihat di
http://www.tradingeconomics.com/chile/current-account-balance-bop-us-dollar-wb-data.html
1. Argentina
Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat
melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir
1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran
yang merudum. Dalam
mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah
seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi,
dan swastanisasi. Pada 1991,
pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan
untuk perlindungan moneter secara undang-undang.
Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB
yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brasil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan
ekonomi negaranya.
Keadaan ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan widening of spreads pada Bon Argentina, pengeluaran secara
besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha
pemerintah untuk mencapai zero
deficit, menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan
ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada
21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan rakyat
kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo
Duhalde sebagai ketua negara
sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk
mendapat pinjaman tambahan $20 juta. Tambatan peso kepada dolar telah
digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah diapung dari dolar pada Februari
yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka
sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada 2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi
mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan).
Pada 23 Desember 2001, presiden
sementara Adolfo Rodriguez Saa telah mendeklarasikan moratorium utang.
Menurut pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak
menulis tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada
"republik kedelai", 450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990
dan 2003. Berdasarkan kajian Institut
d'études sur l'État et la participation (IDEP),
ia menambahkan bahwa setiap hari 55 anak-anak, 35 dewasa dan 15 warga tua di
negara ini mati akibat penyakit yang berkaitan dengan kelaparan.
Namun demikian pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda
membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003. Pemulihan
ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan datang
dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu
perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota IMF/Bank Dunia, ketua-ketua IMF, Uni Eropa, G7 negara
industri dan Institut Keuangan
Internasional (IIF) yang diadakan
pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor
Kirchner telah diberi peringatan
untuk segera menstrukturkan kembali hutang negara, menambah belanjawan
surplusnya untuk membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan reformasi
struktur untuk membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa Argentina
layak menerima pinjaman serta investasi dari mereka.
Neraca Perdagangan – Argentina
Gambar 3. Neraca Perdagangan Negara Argentina tahun 2008 – 2014
Berikut Grafik Neraca Pembayaran Negara
Argentina tahun 2008 - 2012
WORLD BANK
INDOCATORS – ARGENTINA – BALANCE OF PAYMENTS
ARAB SAUDI
Kekayaan yang
sangat besar yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan danpembentukan
kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar
negeri.Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan
Hijaz antara Yaman- Mekkah-Madinah-Damaskus dan
Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan
olahannya. Pada saatsekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk
meningkatkan hasil-hasil pertanian.
Perindustrian
umumnya bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama setelah ditemukannya sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret
1938. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu
pada sumber air alam (oase) juga didirikanindustri desalinasi Air Laut di kota Jubail.Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian maka kota- kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di
wilayah ini selain kotasuci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh sebagai
ibukota kerajaan, Dammam,
Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.
Arab Saudi memiliki
pendapatan per kapita $ 20.700 dan itu merupakan salah satu
pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Ekonomi Arab Saudi s
didasarkan pada Minyak, seperti 24 persen dari minyak dunia itu, setara dengan
260 miliar barel, yang ditemukan di sini. 45 persen dari Arab Saudi
s Produk Domestik Bruto dan 90 persen dari pendapatan ekspor berasal
dari industri minyak. 40 persen dari PDB berasal dari sektor swasta, dimana
pemerintah Arab mencoba untuk mengembangkan privatisasi industri seperti
telekomunikasi atau kekuasaan.
Karena harga minyak tumbuh marah
dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi memperoleh surplus anggaran sebesar $
28 miliar. Ini memiliki pasar saham terbesar di Timur Tengah dengan
kapitalisasi pasar yang naik 110 persen ($ 157.300.000.000) pada tahun 2007.
Arab Saudi memiliki ekonomi berbasis minyak dengan kontrol
pemerintah yang kuat terhadap kegiatan ekonomi utama. Hal ini memiliki sekitar
20% dari minyak bumi terbukti di dunia cadangan, peringkat sebagai eksportir
terbesar minyak bumi, dan memainkan peran utama dalam OPEC. Sektor minyak bumi
untuk sekitar 80% dari pendapatan anggaran, 45% dari PDB, dan 90% dari
pendapatan ekspor.
Sebagai bagian dari upaya untuk
menarik investasi asing, Arab Saudi menyetujui WTO pada Desember 2005 setelah
bertahun-tahun negosiasi. Pemerintah telah mulai mendirikan enam "kota
ekonomi" di berbagai daerah dari negara untuk mempromosikan investasi
asing dan berencana untuk menghabiskan $ 373.000.000.000 antara 2010 dan 2014
pada proyek-proyek pembangunan dan infrastruktur sosial untuk memajukan
pembangunan ekonomi Arab Saudi.
PDB (paritas daya beli): PDB (paritas daya beli): $ 622.000.000.000 (2010 est) $ 599.500.000.000 (2009 est) $ 596.000.000.000 (2008 est) catatan: data tahun 2010 dolar AS
PDB (nilai tukar resmi): PDB (nilai tukar resmi): $ 443.700.000.000 (2010 est)
GDP - tingkat pertumbuhan sebenarnya: 3,7% (2010 est) 0,6% (2009 est) 4,2% (2008 est)
GDP - per kapita (PPP): GDP - per kapita (PPP): $ 24.200 (2010 est) $ 23.700 (2009 est) $ 23.900 (2008 est) catatan: data tahun 2010 dolar AS
GDP - komposisi oleh sektor: pertanian: industri 2,6%: 61,8% jasa: 35,7% (2010 est)
Angkatan kerja: 7.337.000 catatan: sekitar 80% dari angkatan kerja non-nasional (2010 est)
Tenaga kerja - menurut pekerjaan: pertanian: industri 6,7%: 21,4% jasa: 71,9% (2005 est)
Tingkat Pengangguran: 10,8% (2010 est) 10,5% (2009 est) catatan: data adalah untuk pria Saudi saja (perkiraan bank lokal, beberapa rentang perkiraan setinggi 25%)
Populasi di bawah garis kemiskinan: NA%
Pemasukan rumah tangga atau konsumsi berdasarkan persentase bagian: terendah 10%: NA% tertinggi 10%: NA%
Tingkat inflasi (harga konsumen): Tingkat inflasi (harga konsumen): 5,4% (2010 est) 5,1% (2009 est)
Investasi (gross tetap): Investasi (gross tetap): 22% dari PDB (2010 est)
Anggaran: pendapatan: $ 197.300.000.000 Pengeluaran: $ 167.100.000.000 (2010 est)
Publik utang: 17,1% dari PDB (2010 est) 22,7% dari PDB (2009 est)
Pertanian - produk: gandum, barley, tomat, melon, kurma, jeruk, daging kambing, ayam, telur, susu
Industri: produksi minyak mentah, penyulingan minyak bumi, petrokimia dasar, amonia, gas industri, sodium hidroksida (kaustik soda), semen, pupuk, plastik, logam, perbaikan kapal komersial, perbaikan pesawat komersial, konstruksi
Tingkat pertumbuhan produksi industri: 3,1% (2010 est)
PDB (paritas daya beli): PDB (paritas daya beli): $ 622.000.000.000 (2010 est) $ 599.500.000.000 (2009 est) $ 596.000.000.000 (2008 est) catatan: data tahun 2010 dolar AS
PDB (nilai tukar resmi): PDB (nilai tukar resmi): $ 443.700.000.000 (2010 est)
GDP - tingkat pertumbuhan sebenarnya: 3,7% (2010 est) 0,6% (2009 est) 4,2% (2008 est)
GDP - per kapita (PPP): GDP - per kapita (PPP): $ 24.200 (2010 est) $ 23.700 (2009 est) $ 23.900 (2008 est) catatan: data tahun 2010 dolar AS
GDP - komposisi oleh sektor: pertanian: industri 2,6%: 61,8% jasa: 35,7% (2010 est)
Angkatan kerja: 7.337.000 catatan: sekitar 80% dari angkatan kerja non-nasional (2010 est)
Tenaga kerja - menurut pekerjaan: pertanian: industri 6,7%: 21,4% jasa: 71,9% (2005 est)
Tingkat Pengangguran: 10,8% (2010 est) 10,5% (2009 est) catatan: data adalah untuk pria Saudi saja (perkiraan bank lokal, beberapa rentang perkiraan setinggi 25%)
Populasi di bawah garis kemiskinan: NA%
Pemasukan rumah tangga atau konsumsi berdasarkan persentase bagian: terendah 10%: NA% tertinggi 10%: NA%
Tingkat inflasi (harga konsumen): Tingkat inflasi (harga konsumen): 5,4% (2010 est) 5,1% (2009 est)
Investasi (gross tetap): Investasi (gross tetap): 22% dari PDB (2010 est)
Anggaran: pendapatan: $ 197.300.000.000 Pengeluaran: $ 167.100.000.000 (2010 est)
Publik utang: 17,1% dari PDB (2010 est) 22,7% dari PDB (2009 est)
Pertanian - produk: gandum, barley, tomat, melon, kurma, jeruk, daging kambing, ayam, telur, susu
Industri: produksi minyak mentah, penyulingan minyak bumi, petrokimia dasar, amonia, gas industri, sodium hidroksida (kaustik soda), semen, pupuk, plastik, logam, perbaikan kapal komersial, perbaikan pesawat komersial, konstruksi
Tingkat pertumbuhan produksi industri: 3,1% (2010 est)
Data PDB Arab Saudi
Grafik PDB Arab Saudi
Impor dan Ekspor Arab Saudi
Transaksi berjalan keseimbangan:
$ 70100000000 (2010 est) $ 21430000000 (2009 est)
Ekspor: $ 237.900.000.000 (2010 est) $ 192.300.000.000 (2009 est)
Ekspor - komoditas: minyak bumi dan produk minyak bumi 90%
Ekspor - mitra: Jepang 14,3%, Cina 13,1%, US 13%, Korea Selatan 8,8%, India 8,3%, Singapura 4,5% (2010)
Impor: $ 88350000000 (2010 est) $ 87080000000 (2009 est)
Impor - komoditas: mesin dan peralatan, bahan makanan, bahan kimia, kendaraan bermotor, tekstil
Impor - mitra: US 12.4%, Cina 11,1%, Jerman 7,1%, Jepang 6,9%, Perancis 6,1%, India 4,7%, Korea Selatan 4,2% (2010)
Cadangan devisa dan emas: $ 445.100.000.000 (31 Desember 2010 est) $ 410.100.000.000 (31 Desember 2009 est)
Hutang - eksternal: $ 80950000000 (31 Desember 2010 est) $ 72400000000 (31 Desember 2009 est)
Saham investasi asing langsung - di rumah: $ 192.600.000.000 (31 Desember 2010 est) $ 167.000.000.000 (31 Desember 2009 est)
Saham investasi asing langsung - di luar negeri: $ 18000000000 (31 Desember 2010 est) $ 11410000000 (31 Desember 2009 est)
Nilai pasar saham publik: $ 353.400.000.000 (31 Desember 2010) $ 318.800.000.000 (31 Desember 2009) $ 246.300.000.000 (31 Desember 2008)
Exchange: riyal (SAR) per dolar AS - 3,75 (2010) 3,75 (2009) 3,75 (2008) 3,745 (2007) 3,745 (2006)
Ekspor: $ 237.900.000.000 (2010 est) $ 192.300.000.000 (2009 est)
Ekspor - komoditas: minyak bumi dan produk minyak bumi 90%
Ekspor - mitra: Jepang 14,3%, Cina 13,1%, US 13%, Korea Selatan 8,8%, India 8,3%, Singapura 4,5% (2010)
Impor: $ 88350000000 (2010 est) $ 87080000000 (2009 est)
Impor - komoditas: mesin dan peralatan, bahan makanan, bahan kimia, kendaraan bermotor, tekstil
Impor - mitra: US 12.4%, Cina 11,1%, Jerman 7,1%, Jepang 6,9%, Perancis 6,1%, India 4,7%, Korea Selatan 4,2% (2010)
Cadangan devisa dan emas: $ 445.100.000.000 (31 Desember 2010 est) $ 410.100.000.000 (31 Desember 2009 est)
Hutang - eksternal: $ 80950000000 (31 Desember 2010 est) $ 72400000000 (31 Desember 2009 est)
Saham investasi asing langsung - di rumah: $ 192.600.000.000 (31 Desember 2010 est) $ 167.000.000.000 (31 Desember 2009 est)
Saham investasi asing langsung - di luar negeri: $ 18000000000 (31 Desember 2010 est) $ 11410000000 (31 Desember 2009 est)
Nilai pasar saham publik: $ 353.400.000.000 (31 Desember 2010) $ 318.800.000.000 (31 Desember 2009) $ 246.300.000.000 (31 Desember 2008)
Exchange: riyal (SAR) per dolar AS - 3,75 (2010) 3,75 (2009) 3,75 (2008) 3,745 (2007) 3,745 (2006)
Data Perdagangan Arab Saudi
Grafik Neraca Perdagangan Arab Saudi 2008-2014
Grafik Ekspor Perdagangan Arab Saudi 2008-2014
TURKMENISTAN
Dari segi ekonomi, turkmenistan menjadi
kuasa baru di asia tengah. Turkmenistan negara yang paling berpengaruh
berhubung perdagangan minyak dan gas dunia. Negara itu mempunyai pengaruh
tersendiri dan mampu mengimbangi hubungannya dengan kuasa-kuasa besar Amerika
Syarikat, Rusia dan China. Dari segi ekonomi, Turkmenistan dapat bersaing
ataupun mengimbangi Negara-negara kuasa besar di dunia seperti Amerika
Syarikat, Rusia dan juga China. Yang dimana Turkmenistan mempunyai cadangan
minyak dan juga gas bumi yang cukup besar. sehingga Turkmenistan dapat
mengimbangi Negara-negara kuasa besar tersebut.
Dalam usaha meningkatkan pertumbuhan ekonominya Turkmenistan bekerjasama dengan negara-negara tetangganya seperti Turki dan Iran, terutama di bidang investasi perindustrian.
Pemerintah Turkmenistan memperkuat tekadnya untuk mempercepat jalannya reformasi perkembangan ekonomi pasar dengan melancarkan program 1000 hari. Keberhasilan program ini didukung oleh sumber minyak, gas, investasi asing dan swastanisasi. Pemerintah menargetkan sampai tahun 2000 sebagian industri harus sudah di privatisasi.
Dalam kebijakan perdagangan luar negeri Turkmenistan masih mengutamakan kerjasamanya dengan sesama negara PNM dengan membina suatu Kesatuan Ekonomi. Disamping itu Turkmenistan juga menjalin kerjasama ekonomi perdagangan dengannegara-negara Laut Kaspia dan negara-negara Asia Tengah lainnya dengan bergabung dalam Economic Cooperation Organization.
Perdagangan luar negeri Turkmenistan secara tradisional masih dilakukan dengan Rusia, Ukraina dan Iran. Namun saat ini upaya membuka hubungan perdagangan yang lebih baik terus dilakukan dengan negara Eropa dan Turki.
Tahun 2003, pertumbuhan GDP Turkmenistan yang merupakan negara produsen dan eksportir kapas 10 (sepuluh) terbesar dunia ini adalah sebesar 19,6%. Sedangkan GDP per kapitanya pada tahun yang sama mencapai US$ 4.300. Berdasarkan output, sector industri, terutama industri non-manufaktur adalah penyumbang utama bagi pendapatan negara.
Dalam rangka menyiapkan diri berintegrasi dengan ekonomi global, tahun 2004 pemerintah Turkmenistan telah menjalankan kebijakan dengan mengandalkan produksi minyak bumi dan gas hydrocarbon serta produk-produk pertanian.
Data PDB Turkmenistan
Grafik PDB Turkmenistan
Impor dan Ekspor
Turkmenistan
Turkmenistan - impor: 4,175
impor/dunia=0.04%. impor/GDP= 0.4175.
Turkmenistan - Ekspor: 4,700 Ekspor/dunia=0.05%.
(Ekspor+impor)/GDP= 29.56%.
Turkmenistan - Ekspor: 4,700 Ekspor/dunia=0.05%.
(Ekspor+impor)/GDP= 29.56%.
Data Perdagangan
Turkmenistan
Uni Soviet
Uni Soviet menganut sistem politik satu partai yang dipegang
oleh Partai Komunis hingga 1990. Walaupun Uni Soviet sebenarnya
adalah suatu kesatuan politik dari beberapa republik Soviet dengan
ibu kota di Moskwa, nyatanya Uni Soviet menjelma menjadi negara yang
pemerintahannya sangat terpusat dan menerapkan sistem ekonomi terencana.
Republik Sosialis Soviet Ukraina
RSS Ukraina (Republik Sosialis Soviet Ukraina) adalah nama bagi
Ukraina saat masih merupakan bagian dari Uni Soviet. Ibukotanya berada di Kiev.
Jumlah penduduknya pada 1989 adalah 51.706.746 jiwa.
Didirikan pada 25 Desember 1917. Pada tahun 1916 wilayah ini
masih menjadi negara republik pada 1917 digabungkan ke Uni Soviet.
Kemerdekaannya diproklamasikan pada 24 Agustus 1991 dan negara tersebut dinamakan
ulang menjadi Republik Ukraina.
Neraca perdagangan
Transaksi berjalan
Republik Sosialis Soviet Armenia
Republik Sosialis Soviet Armenia (Armenia:Հայկական ՍովետականՍոցիալիստական Հանրապետություն, Haykakan Sovetakan
Sotsialistakan Hanrapetutyun) adalah satu dari beberapa republik di Uni
Soviet. Negara ini dibentuk ketika Partai Komunis Armenia memproklamirkan
kontrol penuh atas Armenia pada tahun 29 November 1920.
Neraca perdagangan
Transaksi berjalan
Daftar pustaka
































